5 Macam-Macam Teknik Dasar Bulu Tangkis dan Penjelasan Lengkapnya!

Daftar Isi

Nyero.ID - Bulu tangkis merupakan olahraga yang membutuhkan kombinasi keterampilan fisik, strategi, dan ketahanan mental. Teknik dasar bulu tangkis menjadi landasan utama yang harus dikuasai oleh setiap pemain agar dapat bermain dengan baik dan efektif di lapangan.

Salah satu kunci keberhasilan dalam bulu tangkis adalah penguasaan pukulan dasar. Pukulan dasar melibatkan teknik servis, pukulan forehand, dan backhand

Servis yang tepat dapat memberikan keuntungan awal di setiap pertandingan, sementara pukulan forehand dan backhand yang baik akan memungkinkan pemain untuk menguasai permainan di tengah lapangan. 

Pemahaman mendalam terhadap teknik ini akan memastikan bahwa pemain dapat memberikan respons yang cepat dan akurat terhadap bola.

Di balik setiap pukulan yang sempurna, terdapat peran penting dari gerakan kaki yang tepat. Ketangkasan dan kecepatan bergerak di lapangan adalah kunci untuk mengantisipasi pergerakan lawan dan mendapatkan posisi yang strategis. 

Selain menguasai pukulan dan gerakan kaki, pemahaman tentang strategi permainan juga sangat penting dalam permainan bulu tangkis. Hal ini mencakup penempatan bola yang cerdas, perubahan ritme permainan, dan kemampuan membaca taktik lawan. 

Dengan menggabungkan teknik dasar dengan strategi yang cerdas, seorang pemain dapat menguasai kendali atas pertandingan di lapangan.

Sejarah dan Asal Usul Permainan Bulu Tangkis

Pada abad ke-5, sejenis permainan dengan raket dan bola bulu dimainkan di istana-istana kaisar sebagai hiburan. Di Jepang, dikenal dengan nama "hanetsuki". Dengan cepat, permainan ini menyebar ke berbagai negara di Asia, dan setiap daerah mengembangkan variasi dan aturan sendiri.

Bulu tangkis mulai menyebar ke Eropa pada abad ke-17 melalui kontak antara pedagang dan misionaris. Permainan ini diadaptasi dan dimodifikasi sesuai dengan budaya Eropa, dengan nama "shuttlecock" atau "battledore and shuttlecock." Olahraga ini menjadi populer di kalangan kelas atas dan kemudian menyebar ke masyarakat umum.

Pada tahun 1873, Pune, India menjadi saksi lahirnya aturan resmi bulu tangkis yang dikembangkan oleh tentara Inggris. Aturan ini membentuk dasar bagi perkembangan olahraga ini menjadi lebih terstruktur dan terorganisir.

Pada awal abad ke-20, All England Open Championships diluncurkan sebagai turnamen bulu tangkis pertama di dunia, dan pada tahun 1934, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) didirikan untuk mengkoordinasikan aturan dan regulasi di tingkat internasional.

Keberhasilan BWF membantu mendorong masuknya bulu tangkis ke dalam Olimpiade. Olahraga ini pertama kali menjadi bagian dari program Olimpiade pada tahun 1992 di Barcelona, Spanyol. 

Sejak itu, bulu tangkis telah menjadi salah satu olahraga paling dinamis, diminati dan selalu ditampilkan dalam setiap edisi Olimpiade.

Bulu tangkis, yang pada awalnya dikenal sebagai olahraga yang dimainkan oleh kalangan elit, kini telah meraih popularitas global dengan banyak dimainkan oleh masyarakat umum. 

Dengan munculnya bintang-bintang seperti Lin Dan, Lee Chong Wei, dan Carolina Marin, bulu tangkis menjadi sorotan utama dalam komunitas olahraga. 

Turnamen seperti All England Championships, BWF World Championships, dan Olimpiade menyajikan pertandingan seru dan mendebarkan yang disaksikan oleh jutaan penggemar di seluruh dunia.

Teknik-Teknik Dasar dalam Permainan Bulu Tangkis

Teknik Dasar Dalam Permainan Bulu Tangkis untuk Pemula

Dalam permainan bulu tangkis, pemahaman mendalam tentang teknik dasar bukan hanya menjadi kunci untuk meningkatkan keterampilan individu, tetapi juga menjadi penentu dalam alur pertandingan.

Seorang yang mengasah teknik-tekniknya hingga memiliki skill di atas rata-rata berpotensi memenangkan pertandingan yang ia hadapi. Berikut Teknik-teknik dasar dalam permainan Bulu Tangkis yang perlu anda ketahui:

1. Cara Memegang Raket (Grips)

Dalam dunia bulu tangkis, cara memegang raket atau grips memiliki peran yang krusial dalam peningkatan keterampilan dan efektivitas permainan. 

Teknik memegang raket yang tepat akan memungkinkan pemain menghasilkan pukulan yang akurat, kuat, dan terkoordinasi. 

Setiap teknik memiliki karakteristiknya sendiri, dan pemahaman yang baik terhadap masing-masing akan memberikan keuntungan signifikan di lapangan. Berikut beberapa cara memegang raket yang umum digunakan:

a. American Grip

Grip Amerika, atau sering disebut sebagai "shakehand grip" adalah teknik yang umum digunakan di berbagai olahraga raket, termasuk tenis meja dan bulu tangkis. 

Pada teknik ini, pegangan tangan menyerupai posisi berjabat tangan dengan raket, sehingga ibu jari berada di satu sisi raket, dan empat jari lainnya berada di sisi yang berlawanan. 

American grip memberikan kontrol yang baik dan memungkinkan perpindahan raket yang lebih fleksibel.

b. Backhand Grip

Backhand grip, seperti namanya, digunakan khusus untuk pukulan backhand. Pada teknik ini, pemain memegang raket seperti pegangan pistol dengan ibu jari dan tiga jari tengah membentuk lingkaran di sekitar gagang raket. Posisi ini memberikan stabilitas yang diperlukan untuk pukulan backhand yang kuat dan akurat.

c. Forehand Grip

Sementara itu, Forehand grip dirancang untuk pukulan forehand. Pada teknik ini, pemain memposisikan ibu jari di sisi belakang raket dan tiga jari lainnya di sisi depannya. 

Forehand grip memberikan kontrol yang optimal pada pukulan forehand, memungkinkan pemain untuk memberikan tenaga maksimal dan mengarahkan bola dengan presisi.

d. Combination Grip

Ketika situasi membutuhkan fleksibilitas antara pukulan backhand dan forehand, pemain dapat mengadopsi Combination grip

Teknik ini menggabungkan elemen-elemen dari Backhand dan Forehand grip untuk memberikan kesanggupan beralih dengan cepat antara kedua jenis pukulan. 

Ibu jari ditempatkan di sisi belakang raket, sedangkan tiga jari lainnya membentuk lingkaran di sisi depannya.

2. Posisi Tubuh (Stance)

Dalam olahraga bulu tangkis, aspek yang tidak kalah pentingnya dengan pergerakan tangan dan kaki adalah posisi tubuh atau stance

Posisi berdiri ini bukanlah sekadar postur fisik, melainkan kunci kesiapan pemain untuk menerima dan mengembalikan bola service dari lawan. 

Meskipun terlihat sederhana, posisi tubuh memiliki dampak signifikan pada performa permainan, terutama dalam momen memukul dan menerima bola. Berikut beberapa jenis posisi tubuh yang penting dalam bulu tangkis.

a. Posisi Tubuh saat Melakukan Servis

Salah satu posisi yang krusial adalah posisi saat melakukan servis, baik forehand maupun backhand. Pada servis forehand, pemain menempatkan diri di sudut depan garis tengah lapangan, dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang, serta menumpukan berat badan pada kaki belakang. 

Saat memukul kok, berat badan dialihkan ke kaki depan. Pada servis backhand, pemain berdiri di sudut depan garis tengah lapangan dengan posisi kaki terbalik.

b. Posisi Tubuh saat Menerima Servis

Penting juga untuk memahami posisi tubuh saat menerima servis, terutama untuk pemain tunggal dan ganda. Pemain tunggal berdiri sekitar satu meter di belakang garis servis pendek, sementara pemain ganda memajukan diri sedikit lebih jauh tanpa melewati garis servis pendek. Saat menerima servis, berat badan dipindahkan sesuai arah bola yang datang.

c. Posisi Tubuh Saat Rally

Selain itu, sikap tubuh saat berada dalam kondisi rally turut menentukan strategi permainan. Posisi menyerang mengharuskan pemain mendekati garis serang dan memperlebar kuda-kuda kaki, sementara posisi bertahan menuntut pemain menghadap net dengan raket di depan pinggang. 

Posisi ini diaplikasikan dengan berdiri di tengah lapangan, kaki tidak sejajar, dan disesuaikan dengan kondisi menyerang atau bertahan.

Terakhir, dalam situasi melawan netting (Net Stance), pemain perlu bersiap di dekat net dengan raket di depan tubuh dan sedikit maju, siap untuk melompat ke depan guna mengantisipasi serangan netting lawan.

Dengan memahami dan mengimplementasikan berbagai posisi tubuh ini, pemain bulu tangkis dapat meningkatkan kelincahan dan responsivitas mereka di lapangan, menghadirkan performa yang lebih baik dalam setiap pertandingan.

3. Gerakan Kaki (Footwork)

Dalam dunia olahraga bulu tangkis, kelincahan adalah salah satu keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh setiap pemain. 

Konsep ini mencakup kemampuan untuk bergerak dengan cepat, mengubah arah, dan merespons perubahan situasi di lapangan.

Footwork, atau gerakan kaki, menjadi kunci penting dalam menghasilkan pukulan yang berkualitas dan efektif dalam pertandingan bulu tangkis. 

Teknik ini melibatkan pergerakan langkah kaki yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan tubuh dan bergerak secara efisien, memungkinkan pemain untuk menjalankan pukulan dengan maksimal.

Pada dasarnya, teknik footwork digunakan baik saat pemain berada dalam posisi menyerang maupun bertahan. 

Keberhasilan dalam footwork, yang melibatkan gerakan kaki yang lincah dan ringan, memudahkan pemain bergerak dengan cepat mengikuti pergerakan kok di lapangan.

Berikut adalah beberapa teknik footwork dasar dalam bulu tangkis yang umumnya dikuasai oleh pemain:

a. Split Step

Salah satu teknik utama dalam footwork bulu tangkis adalah split step. Ini melibatkan lompatan kecil yang dilakukan pemain saat lawan melakukan pukulan kok. 

Dengan melakukan split step, pemain dapat dengan gesit dan cekatan bergerak ke segala arah, menjaga keseimbangan tubuh, dan dengan mudah menyesuaikan posisi untuk mengantisipasi serangan lawan.

b. Lunges

Teknik footwork yang paling umum dan esensial adalah lunges. Pemain meletakkan satu kaki di depan dan satu di belakang, menurunkan tubuh dengan lutut ditekuk tanpa melebihi ujung kaki.

Teknik ini memungkinkan pemain untuk menjangkau kok yang jaraknya lebih jauh, serta melindungi diri dari serangan cepat lawan. Kecepatan dan akurasi menjadi kunci utama untuk menguasai teknik lunges.

c. Chasse Step

Chasse step, teknik footwork yang umum digunakan bahkan oleh pemain pemula, memungkinkan pemain untuk mengejar kok dengan efisiensi, menempuh jarak pendek dengan gesit di lapangan.

Dengan menguasai teknik-teknik footwork ini, pemain bulu tangkis dapat meningkatkan kelincahan mereka, mengoptimalkan pukulan, dan merespons setiap situasi di lapangan dengan lebih baik.

4. Teknik Servis (Serve)

Dalam dunia olahraga bulu tangkis, servis menjadi tahap awal yang krusial setiap kali sebuah permainan dimulai. Pentingnya memahami berbagai teknik servis terletak pada kemampuan untuk menggiring lawan dan mendominasi permainan. 

Berikut adalah beberapa teknik servis dalam bulu tangkis yang dapat memperkaya permainan Anda:

a. Servis Forehand Tinggi

Teknik servis forehand tinggi melibatkan gerakan tangan dari sisi belakang tubuh ke depan. Dengan menguasai servis ini, pemain dapat membuat lawan kesulitan mengembalikan kok, membuka peluang untuk meraih poin. Langkah-langkahnya mencakup mundur satu langkah dari garis kotak depan, penempatan kaki, dan pukulan kok dengan raket setinggi mungkin.

b. Servis Backhand

Servis backhand bertujuan menjatuhkan kok di area depan garis pertahanan lawan, menekankan kekuatan pergelangan tangan. 

Posisi tubuh, kaki, dan pegangan raket menjadi kunci dalam mengeksekusi servis ini. 

Mengarahkan kok ke bagian depan lapangan lawan akan membuat mereka kesulitan mengantisipasi dan mengembalikan serangan.

c. Servis Forehand Pendek

Servis forehand pendek menargetkan bagian depan area pertahanan lawan. Dengan teknik ini, lawan akan kesulitan mengembalikan shuttlecock. 

Posisi tubuh yang mirip dengan servis forehand lainnya, namun dengan penyesuaian pada sasaran area, menjadi kunci keberhasilan servis ini.

d. Servis Flick

Servis flick sering digunakan dalam ganda dan dapat dilakukan dengan teknik backhand maupun forehand. Dalam servis ini, kecepatan pukulan menjadi fokus utama. Posisi kaki dan pegangan raket perlu diperhatikan untuk menjaga ketepatan arah shuttlecock.

e. Servis Mendatar

Servis mendatar mengarahkan kok lurus ke area sudut garis tengah dan belakang lapangan lawan. Baik menggunakan teknik forehand atau backhand, penting untuk mengincar sasaran dengan presisi. Teknik ini memberikan keuntungan taktis, menggiring lawan ke area tertentu dan menciptakan peluang serangan.

Setelah memahami dasar-dasar teknik servis, penting untuk menggabungkan berbagai elemen ini saat berada di lapangan. Kreativitas dan kecepatan dalam beradaptasi dengan situasi permainan akan memberikan keunggulan tersendiri. 

Dengan demikian, pemain bulu tangkis dapat mengoptimalkan servis mereka untuk menguasai setiap pertandingan.

5. Teknik Pukulan (Strokes)

Dalam dinamika permainan bulu tangkis, kepiawaian dalam melakukan pukulan menjadi kunci kesuksesan. Setiap pukulan memiliki tujuan dan keunggulan tersendiri, memerlukan keahlian dan ketepatan dalam pelaksanaannya.

Salah satu pukulan paling mematikan adalah Smash, yang kerap menjadi senjata ampuh untuk meraih poin. Tidak kalah penting, Lob Shot muncul sebagai pukulan bertaktik untuk membalikkan situasi permainan. 

Sementara itu, Netting menjadi senjata yang membutuhkan kecepatan dan presisi dalam menguasai area depan lapangan. Mari kita telusuri lebih dalam masing-masing pukulan ini.

a. Smash

Smash, disebut juga sebagai pukulan serangan, adalah pukulan dengan kekuatan maksimal yang bertujuan untuk menghantam kok ke bawah lapangan lawan. Dilakukan dari posisi belakang, Smash menjadi senjata utama untuk menutup serangan dan meraih poin. 

Posisi tubuh, kekuatan lengan, dan waktu yang tepat sangat menentukan keberhasilan Smash. Gerakan ini menggabungkan kecepatan dan ketepatan, memaksa lawan untuk bergerak cepat atau kewalahan mengembalikan pukulan yang begitu kuat.

b. Lob Shot

Lob Shot, atau pukulan angkat, merupakan kebalikan dari Smash. Pukulan ini dimaksudkan untuk mengangkat kok tinggi ke udara, menempatkannya di area belakang lapangan lawan. Lob Shot sering digunakan sebagai respons terhadap Smash lawan atau untuk mengubah ritme permainan. 

Keahlian dalam mengatur kekuatan dan sudut pukulan menjadi kunci keberhasilan Lob Shot. Pukulan ini menuntut pemain untuk memiliki kelincahan dan strategi yang matang dalam merespons situasi permainan.

c. Netting

Netting, atau pukulan mendatar di area net, mengeksplorasi permainan di bagian paling depan lapangan. Teknik ini melibatkan pukulan yang dilakukan di dekat net, baik sebagai serangan maupun respons terhadap pukulan lawan. 

Netting membutuhkan kecepatan dan presisi, karena shuttlecock harus dikeluarkan dari area net secepat mungkin. Pemain yang mahir dalam Netting dapat menggiring lawan ke posisi sulit dan mendominasi pertandingan di area depan lapangan.

d. Overhead

Overhead, atau pukulan atas, sering dianggap sebagai pukulan dasar dalam bulu tangkis. Pukulan ini terjadi ketika pemain memukul kok dari atas kepala dengan menggunakan raket. 

Overhead memungkinkan pemain untuk mengatur kecepatan dan arah pukulan dengan lebih baik, memanfaatkan posisi strategis untuk mengontrol permainan. 

Keahlian dalam melakukan Overhead akan membuka berbagai peluang, baik untuk menyerang maupun bertahan.

e. Drop Shot

Drop Shot, atau pukulan jatuh, mengubah paradigma permainan dengan menghasilkan pukulan ringan yang mendarat tepat di depan net. 

Teknik ini dimanfaatkan untuk memperdaya lawan, membuat mereka bergerak ke depan lapangan dan menguras energi. 

Drop Shot menuntut kecepatan dan kecerdikan dalam mengatur kekuatan pukulan, sehingga shuttlecock jatuh secara tiba-tiba dan sulit diantisipasi oleh lawan.

f. Drive

Drive, atau pukulan datar, melibatkan gerakan horizontal dengan mengayunkan raket dari samping badan. Pukulan ini memiliki tujuan untuk mempertahankan serangan dan mengarahkan shuttlecock ke area yang sulit dijangkau oleh lawan. 

Drive memerlukan kekuatan otot lengan dan ketepatan dalam mengenai shuttlecock. Teknik ini sering digunakan sebagai respons terhadap pukulan mendatar lawan atau untuk mempertahankan tekanan di tengah lapangan.

Melalui kombinasi pukulan ini, bulu tangkis menjadi pertunjukan harmoni antara kekuatan dan kecerdikan taktik. Setiap teknik pukulan membawa nuansa berbeda dalam strategi permainan, menciptakan rangkaian gerakan yang menarik dan memikat penonton.

Program Latihan Fisik untuk Meningkatkan Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis

Latihan fisik tidak hanya penting untuk memperkuat pukulan dan membentuk tubuh atletis, tetapi juga krusial dalam meningkatkan kemampuan menahan tembakan lawan. 

Dua aspek utama latihan fisik mencakup pelatihan tubuh bagian bawah untuk melompat dan meningkatkan kecepatan lari, serta melatih tubuh bagian atas untuk menahan dan menembak shuttlecock yang mengincar Anda.

Untuk bersaing efektif dengan lawan, penting bagi untuk meratakan latihan pada kedua bagian tubuh. Kecepatan berlari, tembakan keras, pertahanan yang solid, dan lompatan yang tepat menjadi kunci kesuksesan dalam permainan bulu tangkis.

Berikut ini adalah delapan jenis latihan fisik yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kemampuan dalam bermain bulu tangkis:

1. Skipping

Melatih kelenturan kaki dengan melakukan skipping, yaitu melompat menggunakan tali. Latihan ini meningkatkan refleks dan fokus kaki, sehingga ideal dilakukan setiap hari selama minimal 10 menit.

2. Jogging

Meningkatkan daya tahan tubuh dengan jogging membantu Anda mempertahankan stamina yang penting dalam permainan bulu tangkis. Melakukan jogging selama 30 menit setiap hari atau tiga kali seminggu akan membantu optimalisasi tubuh.

3. Forward Lunges

Latihan ini menargetkan otot-otot utama yang berperan saat menahan dan menyerang shuttlecock. Forward Lunges akan memperbaiki mobilitas perjalanan Anda, memastikan kesiapan otot-otot terlibat dalam permainan.

4. Wrist Flexor dan Extensor

Menggunakan gerakan Wrist Flexor dan Extensor untuk melatih pergelangan tangan, memastikan kelenturan dan kekuatan yang diperlukan dalam permainan bulu tangkis.

5. Wrist Roll

Latihan ini memfokuskan pada kekuatan pergelangan tangan dengan gerakan mengepalkan dan memutar tangan secara teratur.

6. Shadow Badminton

Membayangkan jalannya pertandingan bulu tangkis dan mempraktikkan pergerakan serta tembakan dengan bantuan orang lain. Latihan ini meningkatkan keterampilan menebak tembakan lawan dan memperbaiki refleks. Sebelum memulai kompetisi kompetitif, perkayalah pengalaman dengan melakukan latih tanding.

7. Senam

Meningkatkan kekuatan sendi, otot, dan kelenturan tubuh dengan melakukan senam secara rutin. Senam juga membantu pengaturan pernapasan, memberikan dasar yang baik sebelum bertanding.

8. Pendinginan

Mengakhiri sesi latihan dengan pendinginan adalah langkah penting untuk mencegah otot dan urat menjadi kaku. Gerakan peregangan yang melibatkan seluruh tubuh dapat membantu mencegah kekakuan setelah latihan.

Baca Juga: 

Dengan melibatkan diri dalam berbagai latihan fisik ini, diharapkan artikel ini dapat membantu Anda meningkatkan performa dan Teknik dasar dalam bermain bulu tangkis. Selamat berlatih dan semoga sukses di lapangan!

Muh. Akbar
Muh. Akbar "Live with an attitude of gratitude for the experiences that shape you, and learn with an insatiable hunger for understanding the world and your place in it."