Gaya Belajar Visual: Pengertian, Ciri Khas, & Contoh Instrumen Tesnya!

Daftar Isi

Nyero.ID - Gaya belajar visual melibatkan kecenderungan seseorang untuk memahami dan menangkap informasi terbaik melalui penggunaan gambar, grafik, diagram, dan elemen visual lainnya. Individu dengan gaya belajar visual cenderung memproses informasi dengan lebih baik saat mereka dapat melihatnya secara konkret, dibandingkan dengan hanya mendengarkan atau membaca informasi. 

Dalam konteks ini, penggunaan papan tulis, presentasi visual, dan materi pelajaran yang disajikan secara visual dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman dan retensi informasi.

Dalam era digital saat ini, gaya belajar visual semakin mendapatkan perhatian karena teknologi memberikan akses lebih luas terhadap berbagai jenis media visual. Berbagai aplikasi, video pembelajaran, dan platform daring telah menjadi sarana yang efektif untuk memenuhi kebutuhan belajar visual. Pemanfaatan teknologi ini dapat meningkatkan keterlibatan dan pemahaman peserta didik, sekaligus membuka peluang kreatifitas dalam menyajikan informasi secara visual.

Pentingnya memahami gaya belajar visual terletak pada kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengakomodasi kebutuhan individu. Bagi para pendidik, pemahaman akan gaya belajar visual memungkinkan mereka untuk menciptakan lingkungan belajar yang sesuai, menyediakan materi pembelajaran dengan pendekatan yang lebih visual, dan mengoptimalkan potensi setiap siswa.

Gaya Belajar Visual (Pengertian, Ciri Khas, & Contoh Instrumen Tesnya)

Melalui artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek yang terkait dengan gaya belajar visual, dari definisi dan karakteristik hingga penerapannya dalam dunia pendidikan. Dengan demikian, Anda akan memperoleh wawasan yang lebih mendalam tentang pentingnya memahami gaya belajar visual dalam upaya meningkatkan efektivitas pembelajaran.

Apa Itu Gaya Belajar Visual?

Gaya belajar visual adalah pendekatan pembelajaran yang melibatkan penggunaan gambar, diagram, dan visualisasi lainnya untuk memahami informasi. Untuk dapat memahami konsep ini dengan lebih baik, mari kita eksplorasi pengertian gaya belajar visual menurut para ahli pendidikan di bawah ini:

1. Howard Gardner

Gardner berpendapat bahwa setiap individu memiliki kecerdasan majemuk, termasuk kecerdasan visual-ruang. Ini menekankan pentingnya menggunakan elemen visual, seperti grafik atau peta konsep, untuk memfasilitasi pemahaman konsep secara lebih baik.

2. David Kolb

David Kolb mengemukakan teori siklus pembelajaran yang melibatkan empat tahap: pengalaman konkret, refleksi observasional, konseptualisasi abstrak, dan eksperimen aktif. Bagi siswa dengan gaya belajar visual, penggunaan gambar dan diagram memainkan peran krusial dalam memproses dan mengasimilasi informasi.

3. Neil Fleming

Neil Fleming memperkenalkan model VARK (Visual, Auditory, Reading/Writing, Kinesthetic) yang mengidentifikasi gaya belajar berdasarkan preferensi sensorik. Bagi mereka yang memiliki gaya belajar visual, menggunakan grafik, infografik, atau peta konsep dapat memaksimalkan pemahaman dan retensi informasi.

4. Peter L. Lutz

Peter L. Lutz mendalami hubungan antara gaya belajar visual dengan kemampuan kognitif. Menurutnya, gaya belajar visual sering kali terkait erat dengan kemampuan individu untuk mengolah informasi secara lebih efektif melalui stimulus visual.

Dalam mengeksplorasi pengertian gaya belajar visual menurut para ahli, kita menyadari pentingnya memahami preferensi belajar setiap individu. Integrasi elemen visual dalam pembelajaran bukan hanya sekadar memenuhi preferensi, tetapi juga menjadi strategi efektif untuk meningkatkan pemahaman dan keterlibatan siswa.

Ciri-Ciri Utama Gaya Belajar Visual

Ciri-ciri gaya belajar visual adalah karakteristik atau tanda-tanda yang dimiliki oleh individu yang cenderung belajar lebih efektif melalui penglihatan. Berikut adalah beberapa karakteristik gaya belajar visual:

  1. Bicara lebih cepat: Individu dengan gaya belajar visual cenderung berbicara dengan kecepatan yang relatif tinggi. Hal ini mungkin mencerminkan kecenderungan mereka untuk memproses informasi dengan cepat dan secara visual. 
  2. Lebih mementingkan penampilan: siswa dengan gaya belajar visual lebih fokus pada penampilan, baik dalam berpakaian maupun presentasi, menunjukkan bahwa individu ini memberikan perhatian khusus pada aspek visual dalam berkomunikasi atau menyajikan informasi.
  3. Tidak mudah terganggu: Siswa dengan gaya belajar visual cenderung lebih efektif dalam mengingat informasi yang dilihat daripada yang didengar. Mereka tidak mudah terpengaruh oleh kebisingan dan lebih memilih membaca untuk memperoleh pemahaman.
  4. Belajar dengan cara membaca: kemampuan membaca dengan cepat dan dengan tekun adalah ciri khas siswa yang memiliki gaya belajar visual. Tetapi, meskipun mereka bisa memiliki pengetahuan yang baik melalui membaca, mereka mungkin mengalami kesulitan dalam memilih kata-kata dengan tepat ketika berbicara. 
  5. Lebih suka melakukan demonstrasi: Preferensi untuk melakukan demonstrasi menunjukkan bahwa siswa dengan gaya belajar ini lebih nyaman dalam menyampaikan informasi melalui tindakan visual daripada melalui kata-kata lisan. 
  6. Lebih suka musik dari pada seni: Pilihan musik daripada seni menunjukkan kecenderungan individu untuk mengekspresikan diri atau mengapresiasi informasi melalui dimensi audiovisual. 
  7. Mengingat informasi dengan cara menulis: Kesulitan dalam mengingat instruksi verbal menandakan bahwa individu ini lebih efektif dalam memproses informasi yang dituliskan atau terlihat daripada yang didengar, dan mereka sering memerlukan bantuan atau pengulangan untuk memahami instruksi secara maksimal.

Strategi Efektif Penerapan Gaya Belajar Visual dalam Pembelajaran di Kelas

Gaya belajar visual memberikan tantangan tersendiri dalam pengembangan strategi pembelajaran yang dapat memenuhi kebutuhan siswa di kelas. Dengan memahami ciri-ciri khas gaya belajar visual, kita dapat merancang strategi yang dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan di dalam kelas:

1. Menggunakan Materi Visual

Menerapkan materi visual, seperti gambar, diagram, dan peta, dapat membantu anak visual memahami dan meresapi informasi lebih baik. Visualisasi dapat memperkuat pemahaman mereka terhadap konsep-konsep yang diajarkan.

2. Mewarnai hal-hal penting

Pemanfaatan warna dalam menggarisbawahi hal-hal penting dalam materi pembelajaran dapat membantu fokus anak visual pada informasi kunci. Warna dapat memberikan penekanan visual yang membantu mereka mengingat informasi dengan lebih efektif.

3. Menggunakan Buku Berilustrasi

Mengajak anak membaca buku-buku berilustrasi memungkinkan mereka menangkap konsep-konsep dengan lebih jelas. Ilustrasi dalam buku dapat memberikan dukungan visual yang memperkaya pengalaman belajar mereka.

4. Menggunakan Multimedia 

Pemanfaatan teknologi multimedia, seperti video dan power point, dapat memperkaya pengalaman belajar anak visual. Konten multimedia dapat menyajikan informasi dengan cara yang lebih menarik dan mendalam, sesuai dengan preferensi belajar mereka.

5. Mengilustrasikan Ide ke dalam Gambar

Mendorong anak untuk mengilustrasikan ide-ide mereka ke dalam gambar dapat menjadi cara efektif untuk mereka menyampaikan pemahaman mereka. Aktivitas ini tidak hanya memperkuat pemahaman, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengekspresikan kreativitas mereka secara visual.

Dengan menerapkan strategi ini, pendekatan pembelajaran akan lebih sesuai dengan gaya belajar visual anak, yang pada gilirannya dapat meningkatkan efektivitas dan keberhasilan proses pembelajaran mereka.

Kelebihan dan Kelemahan Gaya Belajar Visual

Gaya belajar visual, seperti setiap pendekatan pembelajaran, memiliki kelebihan dan kelemahan yang perlu dipahami secara mendalam. Memahami aspek positif dan tantangan yang terkait gaya belajar visual dapat membantu kita merancang strategi pembelajaran yang lebih efektif. Berikut kelebihan dan kekurangannya:

Kelebihan:

  1. Rapi dan teratur
  2. Mempunyai sifat yang teliti dan detail ketika mengerjakan sesuatu.
  3. Biasanya tidak terganggu jika harus belajar di dalam keributan atau keramaian, anak tetap akan berkonsentrasi ketika harus belajar di tempat ramai.
  4. Tulisan tangan relative rapi dan bagus.
  5. Cenderung suka membaca

Kekurangan:

  1. Sering kali mengetahui apa yang harus dikatakan, tetapi tidak pandai dalam memilih kata-kata.
  2. Mengingat dalam instruksi verbal.
  3. Kurang menyukai berbicara.
  4. Biasanya sukar menginggat suatu informasi yang diberikan 

Instrumen Tes dan Contoh Soal untuk mengidentifikasi Siswa dengan Gaya Belajar Visual

Instrumen ini dirancang untuk membantu guru mengidentifikasi siswa yang memiliki preferensi gaya belajar kinestetik. Instrumen ini mencakup beberapa pertanyaan yang dirancang untuk memahami apakah siswa lebih responsif terhadap pembelajaran melalui gerakan fisik, aktivitas praktis, atau pengalaman langsung. Berikut adalah contoh soal yang dapat digunakan:

Petunjuk: Pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan kondisi Anda!

1. Saya lebih suka mengingat informasi melalui:

  • a) Mendengarkan penjelasan lisan
  • b) Membaca teks 
  • c) Melihat gambar atau diagram
  • d) Melakukan praktik langsung

2. Saat belajar, saya cenderung:

  • a) Mendengarkan musik atau pembicaraan
  • b) Membaca materi secara rinci
  • c) Mengamati gambar atau diagram
  • d) Melibatkan diri dalam kegiatan fisik atau eksperimen

3. Ketika menyampaikan informasi, saya lebih suka:

  • a) Berbicara dan mendiskusikan
  • b) Menulis catatan atau esai
  • c) Menggunakan presentasi multimedia
  • d) Menyajikan dengan demonstrasi atau contoh nyata

4. Saya merasa lebih nyaman dan fokus ketika:

  • a) Berpartisipasi dalam diskusi kelompok
  • b) Membaca buku atau artikel
  • c) Melihat presentasi visual atau video
  • d) Melibatkan diri dalam tugas praktis atau eksperimen

5. Bagaimana cara Anda merespon terhadap peta konsep atau diagram?

  • a) Kurang tertarik
  • b) Netral
  • c) Sangat tertarik dan memahami
  • d) Saya lebih suka mendengarkan penjelasan lisan

6. Saat belajar, saya sering menggunakan:

  • a) Suara dan kata-kata
  • b) Tulisan dan bacaan
  • c) Gambar dan grafik
  • d) Aktivitas fisik atau percobaan

7. Saya lebih mudah mengingat informasi ketika:

  • a) Saya mendengarkannya berkali-kali
  • b) Saya membacanya secara berulang
  • c) Saya melihat visualisasi atau gambar
  • d) Saya mencoba menerapkannya secara praktis

8. Apa yang membuat Anda merasa paling bersemangat dalam proses belajar?

  • a) Diskusi dan interaksi sosial
  • b) Mendalami bacaan dan literatur
  • c) Materi pembelajaran yang menyajikan gambar dan video
  • d) Keterlibatan dalam tugas atau proyek praktis

9. Saya cenderung memahami konsep lebih baik ketika:

  • a) Saya mendengarkannya dari orang lain
  • b) Saya membacanya dalam teks
  • c) Saya melihat representasi visual
  • d) Saya mencobanya sendiri atau melakukan eksperimen

10. Jika disuruh mengajar, saya akan lebih memilih:

  • a) Berbicara dan berdiskusi
  • b) Memberikan presentasi menggunakan slide
  • c) Membuat peta konsep atau diagram untuk dijelaskan
  • d) Mengajak peserta didik melakukan kegiatan interaktif

Baca Juga: 

Skala Penilaian:

  • Jawaban a) = 1 poin
  • Jawaban b) = 2 poin
  • Jawaban c) = 3 poin
  • Jawaban d) = 4 poin

Interpretasi Skor:

  • 10-15 poin: Preferensi gaya belajar visual tinggi
  • 6-9 poin: Preferensi gaya belajar visual sedang
  • 5 poin ke bawah: Preferensi gaya belajar visual rendah

Muh. Akbar
Muh. Akbar "Live with an attitude of gratitude for the experiences that shape you, and learn with an insatiable hunger for understanding the world and your place in it."