Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka, Guru Harus Tahu!

Daftar Isi

Nyero.ID - Perangkat pembelajaran kurikulum merdeka tidak hanya sekadar alat bantu, melainkan fondasi pembentukan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. 

Perangkat pembelajaran diharapkan dapat memberikan pengalaman pembelajaran menyeluruh, menyesuaikan diri dengan kebutuhan individual siswa, dan menjembatani kesenjangan pendidikan.

Dengan mempertimbangkan keragaman individual siswa, perangkat pembelajaran dirancang untuk melibatkan siswa dalam pengalaman pembelajaran yang menyeluruh dan relevan dengan realitas sekitarnya.

Kemampuan guru dalam menyusun perangkat ajar yang disesuaikan dengan dengan gaya belajar, tingkat pemahaman, dan kebutuhan siswa dapat menciptakan ruang bagi setiap individu untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi masing-masing.

Selain itu, perangkat pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka dapat dijadikan sarana efektif untuk menjembatani kesenjangan pendidikan, menghadirkan pendekatan inklusif yang memastikan bahwa setiap siswa dapat mengakses pendidikan tanpa terkecuali.

Perangkat Pembelajaran Kurikukulum Merdeka

Dengan demikian, perangkat pembelajaran menjadi jantung dari pendekatan revolusioner ini, mengarah pada terbentuknya siswa yang tidak hanya memiliki pengetahuan, tetapi juga keterampilan, nilai-nilai, dan pemahaman yang mendalam terhadap dunia di sekitarnya.

Tujuan Pembelajaran Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka menjadi tonggak baru yang menandai komitmen kita untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih inklusif, dinamis, dan relevan. 

Berikut tujuan umum yang hendak dicapai dalam kurikulum Merdeka:

1. Kemandirian Belajar

Kurikulum Merdeka memiliki fokus yang kuat pada pengembangan kemandirian belajar siswa. Tujuan utama adalah membekali mereka dengan keterampilan untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Dengan memberikan ruang kepada siswa untuk menentukan jalannya sendiri dalam memahami materi, kita berusaha menciptakan generasi yang tidak hanya memiliki pengetahuan, tetapi juga keterampilan adaptasi yang kuat.

2. Pengembangan Kreativitas dan Inovasi

Tujuan pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka tidak hanya terbatas pada transfer pengetahuan konvensional. 

Sebaliknya, fokusnya meluas ke pengembangan kreativitas dan inovasi. 

Kurikulum ini menantang siswa untuk berpikir di luar batas-batas, merangsang imajinasi, dan merayakan keberagaman cara berpikir.

3. Pemberdayaan Siswa

Pemahaman bahwa setiap siswa memiliki potensi uniknya sendiri menjadi dasar untuk memberdayakan mereka. 

Tujuan Kurikulum Merdeka adalah menciptakan lingkungan di mana setiap siswa merasa dihargai, didengar, dan didukung untuk mencapai potensi maksimalnya. 

Pembelajaran tidak lagi menjadi proses pasif, melainkan sebuah perjalanan kolaboratif antara guru dan siswa.

4. Peningkatan Literasi Digital dan Keterampilan Abad ke-21

Dalam era digital yang berkembang pesat, tujuan pembelajaran Kurikulum Merdeka mencakup penguatan literasi digital dan keterampilan abad ke-21. 

Siswa diarahkan untuk menjadi tidak hanya konsumen informasi, tetapi juga produsen konten yang kritis dan bertanggung jawab.

5. Peningkatan Keterlibatan Komunitas

Kurikulum Merdeka mengajak siswa untuk terlibat lebih dalam dengan komunitas di sekitarnya. Tujuan ini mendorong pengembangan sikap sosial, empati, dan tanggung jawab sosial. 

Melalui proyek-proyek pembelajaran berbasis masyarakat, siswa dapat merasakan dampak positif yang dapat mereka berikan pada lingkungan sekitar.

Melalui tujuan pembelajaran yang dirumuskan dengan cermat dalam Kurikulum Merdeka, kita mengarah pada transformasi yang lebih besar di bidang pendidikan. 

Menciptakan lingkungan pembelajaran yang merangsang, inklusif, dan relevan adalah komitmen nyata untuk membentuk generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan keberanian dan pemahaman yang mendalam.

Contoh Perangkat Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka

Untuk menunjang capaian pembelajaran yang lebih maksimal, diperlukan perangkat pembelajaran yang adaptif terhadap kebutuhan sekolah. Berikut perangkat pembelajaran yang dibutuhkan dalam kurikulum Merdeka:

1. Buku Teks Pelajaran  

Buku teks pelajaran Kurikulum Merdeka menjadi fondasi utama dalam pembelajaran. Buku teks bukan hanya sekadar kumpulan informasi, melainkan merupakan panduan dinamis yang mendukung pengalaman belajar siswa. 

Buku teks ini dirancang dengan pendekatan yang lebih kontekstual, menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan kemampuan siswa.

Pembahasan materi dilandasi oleh prinsip-prinsip interaktif, dengan penggunaan gambar, grafik, dan aktivitas yang merangsang pemikiran kritis. 

Buku teks pelajaran Kurikulum Merdeka bukan hanya instrumen transfer pengetahuan, tetapi juga alat untuk menggali kreativitas dan membangun pemahaman yang mendalam.

2. Modul Ajar

Modul ajar dalam Konteks Kurikulum Merdeka menjadi jembatan yang menghubungkan kurikulum dengan kehidupan nyata. 

Modul Pembelajaran dikemas dalam format yang fleksibel, memungkinkan siswa untuk menjelajahi konsep-konsep dalam lingkungan yang terkendali.

Modul ajar Kurikulum Merdeka dirancang untuk merangsang keingintahuan, pemecahan masalah, dan pengembangan keterampilan abad ke-21. 

Modul ajar ini bukan hanya panduan, melainkan katalisator untuk pembelajaran yang mendalam dan relevan. 

Modul ajar memberikan keleluasaan bagi guru dan siswa untuk menyesuaikan strategi pembelajaran dengan gaya dan kebutuhan masing-masing.

3. Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (Modul P5)

Modul Projek Penguatan Profil Prlajar Pancasila mencerminkan semangat nasionalisme dan nilai-nilai Pancasila dalam proses pembelajaran. 

Siswa diajak untuk terlibat dalam proyek-proyek nyata yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, toleransi, dan keadilan.

Dalam modul ini, siswa tidak hanya memahami Pancasila sebagai teori, tetapi juga menerapkannya dalam tindakan nyata. 

Modul ini diharapkan dapat membantu membentuk karakter siswa sejak dini, menciptakan keterkaitan yang erat antara pembelajaran dan kehidupan sehari-hari, serta merangsang rasa kepedulian terhadap sesama dan lingkungan.

4. Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) adalah kerangka kerja yang menentukan jalannya pembelajaran di tingkat satuan pendidikan. 

Dalam konteks Kurikulum Merdeka, KOSP menjadi landasan untuk mengakomodasi keunikan dan keberagaman setiap satuan pendidikan.

Tujuannya adalah memberikan fleksibilitas bagi sekolah untuk menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan dan konteks lokal. 

Ini memungkinkan setiap sekolah memiliki pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa, lingkungan, dan budaya setempat. 

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan menjadi sarana penyesuaian yang vital untuk memastikan pembelajaran yang berdampak dan relevan di setiap sekolah.

5. Alur Tujuan Pembelajaran  

Alur tujuan pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka bertujuan untuk membimbing siswa melalui proses pembelajaran yang sistematis dan mendalam. 

Alur pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman pembelajaran yang holistik, dimulai dari pemahaman konsep hingga aplikasi dalam konteks nyata.

Tujuan pembelajaran, yang terkait dengan Capaian Pembelajaran, dirancang untuk mengukur pencapaian siswa dalam aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap. 

Dengan merinci tujuan yang jelas, Kurikulum Merdeka memberikan pedoman yang jelas bagi guru dan siswa, memastikan bahwa setiap langkah pembelajaran memiliki tujuan spesifik yang mendukung pengembangan siswa secara menyeluruh.

6. Media Pembelajaran

Media pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka menjadi alat penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Mereka tidak hanya bertindak sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai katalisator untuk keterlibatan siswa dan penguatan konsep.

Dalam mengadopsi prinsip Kurikulum Merdeka, media pembelajaran haruslah beragam dan inklusif, mempertimbangkan gaya belajar siswa yang berbeda-beda. 

Pemanfaatan teknologi modern dan sumber daya multimedia dapat meningkatkan interaktivitas dan daya tarik pembelajaran. 

Dengan memilih media pembelajaran yang sesuai, Kurikulum Merdeka bertujuan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang dinamis dan memberdayakan siswa untuk belajar secara mandiri.

Dalam menggali inovasi melalui Kurikulum Merdeka, perangkat pembelajaran seperti Buku Teks Pelajaran, Modul Ajar, dan Modul Projek Penguatan Profil Prlajar Pancasila menjadi pilar utama transformasi pendidikan di Indonesia.

Baca Juga:

Didukung oleh Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan yang memberikan fleksibilitas, alur dan tujuan pembelajaran yang sistematis, serta media pembelajaran yang beragam, Kurikulum Merdeka mendorong pendekatan pembelajaran yang inklusif, holistik, dan relevan.

Contoh perangkat pembelajaran dalam kurikulum Merdeka telah disiapkan oleh pemerintah, sehingga kita hanya perlu mengembangkannya sesuai dengan kebutuhan sekolah.

Muh. Akbar
Muh. Akbar "Live with an attitude of gratitude for the experiences that shape you, and learn with an insatiable hunger for understanding the world and your place in it."