Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan Dengan Alokasi Waktu Sendiri (Terpisah dari Alokasi Waktu Intrakurikuler)

Daftar Isi

Nyero.ID - Proyek penguatan profil pelajar pancasila dilaksanakan dengan alokasi waktu sendiri (terpisah dari alokasi waktu intrakurikuler), adalah salah satu soal yang terdapat pada post tes Modul 2 Kurikulum Merdeka. Pada pertanyaan ini, guru diminta menentukan jawaban antara 2 pilihan, yaitu benar atau salah. 

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan inisiatif yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila di kalangan pelajar.

Dalam konteks kurikulum pendidikan, proyek ini dirancang sebagai bagian integral dari upaya untuk membentuk karakter yang kuat dan identitas bangsa yang kokoh.

Dalam implementasinya, proyek ini akan menyelaraskan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila dengan mata pelajaran yang ada dalam kurikulum resmi. 

Ini berarti, konsep-konsep Pancasila seperti gotong royong, keadilan sosial, demokrasi, dan lain sebagainya akan ditanamkan dan diterapkan melalui berbagai kegiatan pembelajaran di sekolah.

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan Dengan Alokasi Waktu Sendiri (Terpisah dari Alokasi Waktu Intrakurikuler)

Selain itu, proyek ini juga dapat melibatkan kegiatan ekstrakurikuler, seminar, diskusi, atau kegiatan lainnya yang dapat memperdalam pemahaman dan memperkuat kesadaran akan nilai-nilai Pancasila di kalangan pelajar. 

Dengan demikian, tema proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman teoritis, tetapi juga untuk mendorong penerapan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari, sehingga pelajar dapat menjadi agen perubahan yang mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.

Soal

Proyek penguatan profil pelajar pancasila dilaksanakan dengan alokasi waktu sendiri (terpisah dari alokasi waktu intrakurikuler).

  • 1. Benar
  • 2. Salah

Jawaban

Jawaban dari soal "Proyek penguatan profil pelajar pancasila dilaksanakan dengan alokasi waktu sendiri (terpisah dari alokasi waktu intrakurikuler)" adalah Salah

Penjelasan

Menjalankan proyek penguatan profil pelajar Pancasila dengan alokasi waktu yang terpisah dari kurikulum intrakurikuler dianggap tidak tepat. 

Pancasila, sebagai landasan negara dan ideologi bangsa Indonesia, seharusnya menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kurikulum pendidikan. 

Ini berarti nilai-nilai Pancasila harus terintegrasi dalam setiap aspek pembelajaran, termasuk mata pelajaran yang sudah ada dalam kurikulum resmi.

Dengan menyelaraskan proyek tersebut dengan alokasi waktu intrakurikuler, nilai-nilai Pancasila dapat diselipkan ke dalam berbagai mata pelajaran, memastikan pemahaman yang menyeluruh dan aplikasi yang lebih dalam oleh setiap pelajar. 

Pendekatan ini akan lebih efektif dalam membentuk karakter dan identitas bangsa, sesuai dengan peran penting Pancasila sebagai dasar negara.

Mengadakan proyek terpisah yang tidak terintegrasi dengan kurikulum resmi berpotensi mengurangi dampaknya dalam memperkuat nilai-nilai yang terdapat pada dimensi profil pelajar Pancasila

Oleh karena itu, penyelarasan yang baik dengan kurikulum intrakurikuler adalah langkah yang lebih tepat untuk memastikan pemahaman dan penerapan yang optimal dari nilai-nilai Pancasila oleh para pelajar.

Selain itu, mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kurikulum resmi juga memungkinkan untuk memfasilitasi pembelajaran lintas disiplin ilmu. 

Ini berarti, aspek-aspek Pancasila seperti gotong royong, keadilan sosial, demokrasi, dan lainnya dapat diterapkan dan dipahami dalam konteks yang berbeda-beda, termasuk dalam mata pelajaran seperti sejarah, kewarganegaraan, bahasa Indonesia, dan lain sebagainya. 

Dengan demikian, pelajar dapat memperoleh pemahaman yang lebih holistik dan kontekstual tentang makna dan relevansi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari serta dalam perkembangan masyarakat dan bangsa.

Dengan menyelaraskan proyek penguatan profil pelajar Pancasila dengan kurikulum intrakurikuler, sekolah juga dapat memastikan bahwa sumber daya yang tersedia digunakan secara efisien dan optimal.

Hal ini dapat mencakup penggunaan tenaga pengajar, fasilitas pendidikan, dan waktu pembelajaran sehingga proyek tersebut dapat berjalan tanpa mengganggu keberlangsungan pembelajaran lainnya.

Selain itu, dengan menyatukan upaya penguatan profil pelajar Pancasila ke dalam struktur kurikulum yang sudah ada, sekolah juga dapat menunjukkan komitmen mereka untuk mendorong pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila secara menyeluruh dalam proses pendidikan.

Baca Juga:

  1. Capaian Pembelajaran Berisi Kompetensi Inti dan Konten Esensial yang Harus Dicapai dalam Satu Fase
  2. Bagaimana Pelaksanaan Prinsip Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran yang Kontekstual?
  3. Kunci Jawaban Soal Pak Markus sedang merancang asesmen untuk pelajaran Seni Musik

Dengan demikian, melalui penyelarasan yang tepat antara proyek penguatan profil pelajar Pancasila dengan kurikulum intrakurikuler, sekolah dapat memastikan bahwa upaya untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila tidak hanya sekedar menjadi kegiatan terpisah, tetapi benar-benar menjadi bagian yang integral dari proses pembelajaran yang berkelanjutan dan komprehensif bagi setiap pelajar.

Muh. Akbar
Muh. Akbar "Live with an attitude of gratitude for the experiences that shape you, and learn with an insatiable hunger for understanding the world and your place in it."