Penerapan Teaching at the Right Level dalam Pembelajaran Kurikulum Merdeka!
Nyero.ID - Peningkatan kualitas pendidikan merupakan tujuan penting bagi setiap negara, dan salah satu pendekatan pembelajaran dan istilah baru dalam kurikulum Merdeka adalah "Teaching at the Right Level (TaRL)"
Teaching at the Right Level menawarkan sebuah konsep yang revolusioner, di mana pengajaran tidak lagi terikat pada kelas atau usia siswa, tetapi pada tingkat pemahaman peserta didik.
TaRL mengajarkan kita bahwa tidak semua siswa belajar dengan cara yang sama, oleh karena itu, penting bagi guru untuk mampu menyelaraskan pengajaran mereka dengan kebutuhan dan kemampuan setiap siswa.
Dalam Kurikulum Merdeka, penerapan TaRL dapat menjadi langkah progresif untuk memastikan bahwa setiap siswa dapat mengembangkan potensinya secara optimal.
Melalui pendekatan ini, guru dapat lebih fokus dan terarah dalam menyusun pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan siswa, sehingga dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan efektif.
Apa itu Teaching at the Right Level (TaRL)?
TaRL (Teaching at the Right Level) adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pentingnya menyesuaikan pengajaran dengan tingkat pemahaman siswa.
Metode ini menekankan pada identifikasi tingkat pemahaman masing-masing siswa dalam suatu kelas dan memberikan pengajaran yang sesuai dengan tingkat tersebut.
Langkah Penerapan Teaching at the Right Level dalam Pembelajaran Kurikulum Merdeka
Penerapan TaRL dalam Kurikulum Merdeka bisa dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pemetaan Tingkat Pemahaman
Guru perlu melakukan evaluasi awal terhadap minat, gaya belajar dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang akan diajarkan.
Ini bisa dilakukan dengan berbagai metode seperti tes, observasi, atau interaksi langsung dengan siswa.
2. Pengelompokan Siswa
Setelah pemetaan dilakukan, siswa kemudian dikelompokkan berdasarkan tingkat pemahaman mereka.
Kelompok ini bisa terdiri dari siswa yang memiliki tingkat pemahaman yang serupa, antara dasar, sedang maupun maupun kebih mahir.
3. Penyesuaian Pengajaran
Setelah pengelompokan dilakukan, guru dapat menyusun pengajaran yang sesuai dengan tingkat pemahaman setiap kelompok.
Ini bisa berarti memberikan materi yang lebih mendasar untuk siswa yang membutuhkan pemahaman dasar, sementara siswa yang lebih mahir dapat diberikan materi lanjutan atau yang lebih menantang.
Lebih lanjut, guru bisa membuat materi ajar yang mengakomodir gaya belajar visual, audirori dan kinestetik.
4. Evaluasi Berkala
Setelah periode pembelajaran tertentu, perlu dilakukan evaluasi berkala untuk melihat kemajuan siswa dalam pemahaman materi.
Hal ini memungkinkan guru untuk terus menyesuaikan pembelejaran mereka sesuai dengan perkembangan siswa.
5. Dukungan Tambahan
Untuk siswa yang membutuhkan bantuan tambahan dalam mencapai pemahaman yang diinginkan, dapat diberikan dukungan tambahan seperti bimbingan atau materi yang lebih disesuaikan.
Baca Juga:
- Metode ABCD dalam Mengembangkan Tujuan Pembelajaran Kurikulum Merdeka!
- Contoh Gambar Aliran River of Life P5 (Sungai Kehidupan) Beserta Penjelasannya!
Dengan menerapkan pendekatan Teaching at the Right Level dalam Kurikulum Merdeka, diharapkan setiap siswa dapat belajar sesuai dengan tingkat pemahaman mereka masing-masing. Semoga bermanfaat