9 Ide & Contoh Projek Gaya Hidup Berkelanjutan P5 Kurikulum Merdeka

Daftar Isi

Nyero.ID - Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah langkah penting untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai Pancasila sebagai landasan negara dan budaya Indonesia. 

Salah satu fokus dari tema-tema P5 Kurikulum Merdeka adalah "Gaya Hidup Berkelanjutan", di mana guru memimpin siswa untuk memahami keberlangsungan hidup dan menjaga keseimbangan antara kebutuhan manusia dan kelestarian lingkungan.

Adopsi gaya hidup berkelanjutan membawa manfaat positif bagi lingkungan dan kualitas hidup manusia. Dengan mengurangi penggunaan plastik, menghemat energi, dan memilih bahan ramah lingkungan, siswa dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. 

Selain itu, gaya hidup berkelanjutan juga mendorong pola hidup sehat seperti mengonsumsi makanan organik dan berpartisipasi dalam penghijauan.

Aktivitas Gaya Hidup Berkelanjutan P5 melibatkan penyuluhan tentang pentingnya hidup berkelanjutan dan keterlibatan siswa dalam pembuatan produk daur ulang. 

Contoh Projek Gaya Hidup Berkelanjutan P5 Kurikulum Merdeka

Harapannya, kegiatan ini dapat menginspirasi siswa untuk mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan yang mendukung gaya hidup berkelanjutan.

P5 dalam Kurikulum Merdeka berperan penting dalam meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya gaya hidup berkelanjutan. Dalam konteks ini, siswa diajak untuk memahami dan menerapkan pola hidup yang sehat dan berkelanjutan.  

Gaya hidup berkelanjutan pada dasarnya melibatkan kesadaran dan pandangan jangka panjang, mengingat setiap tindakan kita memiliki dampak pada lingkungan dan masyarakat. Beberapa langkah dalam menerapkan gaya hidup berkelanjutan pada siswa meliputi:

  1. Mengurangi sampah plastik dengan membawa bekal makanan sendiri.
  2. Memilah dan mengolah sampah di sekolah sesuai jenisnya.
  3. Mengurangi penggunaan plastik dengan membawa botol minum dan tas belanja sendiri.
  4. Mengelola sampah organik menjadi kompos dan sampah plastik menjadi ecobrik.
  5. Menggunakan transportasi ramah lingkungan seperti berjalan kaki atau sepeda.
  6. Menanam pohon di lingkungan sekolah untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.
  7. Menghemat listrik dengan memanfaatkan cahaya matahari dan embusan angin.
  8. Menggunakan sumber belajar digital untuk mengurangi penggunaan kertas.
  9. Mengajarkan penggunaan barang secara bijak.
  10. Melakukan kampanye gaya hidup berkelanjutan di sekolah.
  11. Menjadi teladan bagi siswa dengan menerapkan gaya hidup berkelanjutan secara langsung.
  12. Memberikan apresiasi terhadap tindakan siswa yang mendukung gaya hidup berkelanjutan.

Contoh Ide Projek Gaya Hidup Berkelanjutan P5 dalam Kurikulum Merdeka

Di bawah ini, telah kami sediakan beberapa ide dan contoh Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila tema Gaya Hidup Berkelanjutan dalam Kurikulum Merdeka:

1. Green School Initiative

Projek Green School Initiative (Membangun Kesadaran Lingkungan di Sekolah) adalah projek yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang berkelanjutan dan membangun kesadaran lingkungan di antara siswa, guru, dan staf sekolah. Melalui serangkaian kegiatan, projek ini akan mengajak seluruh anggota sekolah untuk mengambil tindakan nyata dalam mendukung keberlanjutan lingkungan.

Langkah Projek:

Audit Lingkungan Sekolah: Tim projek akan melakukan audit lingkungan sekolah untuk menilai dampak lingkungan dari kegiatan sehari-hari, seperti konsumsi energi, penggunaan air, dan manajemen limbah.

Pendidikan Lingkungan: Mengadakan sesi edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan dan praktik-praktik berkelanjutan kepada seluruh siswa dan staf sekolah. Ini akan mencakup topik seperti daur ulang, penghematan energi, pengurangan limbah plastik, dan pentingnya keanekaragaman hayati.

Implementasi Tindakan Berkelanjutan: Berdasarkan hasil audit, tim projek akan mengidentifikasi area-area di sekolah yang dapat ditingkatkan dalam hal keberlanjutan. Ini mungkin termasuk penggunaan energi terbarukan, pengurangan sampah, dan penanaman pohon di area sekolah.

Kampanye Awareness: Mengadakan kampanye kesadaran lingkungan di sekolah, seperti kompetisi poster, acara pameran projek, dan seminar tentang gaya hidup berkelanjutan. Tujuannya adalah untuk mendorong partisipasi aktif dari seluruh anggota sekolah.

Monitoring dan Evaluasi: Melakukan pemantauan terus-menerus terhadap implementasi praktik-praktik berkelanjutan di sekolah dan mengevaluasi dampaknya terhadap lingkungan dan kesadaran siswa.

Hasil yang Diharapkan:

  • Peningkatan kesadaran lingkungan di antara siswa, guru, dan staf sekolah. 
  • Pengurangan jejak lingkungan sekolah melalui implementasi praktik-praktik berkelanjutan.
  • Membangun kultur sekolah yang peduli terhadap lingkungan dan mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan ke dalam kurikulum sekolah.
  • Menginspirasi tindakan-tindakan berkelanjutan di luar lingkungan sekolah, melibatkan komunitas lokal dan mendorong perubahan positif dalam masyarakat.

Projek seperti ini akan membantu siswa memahami pentingnya gaya hidup berkelanjutan dan memberi mereka keterampilan dan pemahaman yang diperlukan untuk menjadi agen perubahan yang membangun masyarakat yang lebih berkelanjutan secara keseluruhan.

2. Sustainable School Garden

Projek Sustainable School Garden (Mengintegrasikan Pertanian Organik di Sekolah) adalah projek yang bertujuan untuk memperkenalkan konsep pertanian organik kepada siswa dan masyarakat sekolah serta mengintegrasikan kegiatan pertanian berkelanjutan ke dalam kurikulum sekolah. 

Melalui projek ini, siswa akan belajar tentang pentingnya pertanian yang ramah lingkungan dan mendapatkan pengalaman langsung dalam merawat kebun sekolah.

Langkah Projek:

Pembentukan Tim Kebun Sekolah: Membentuk tim siswa, guru, dan staf sekolah yang akan bertanggung jawab atas pengelolaan kebun sekolah. Tim ini akan merencanakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan seputar pertanian organik.

Pembelajaran tentang Pertanian Organik: Mengadakan workshop dan pelatihan tentang teknik pertanian organik kepada siswa dan staf sekolah. Ini akan mencakup topik seperti komposisi tanah, pengendalian hama alami, dan pemanfaatan sumber daya lokal.

Pembuatan dan Perawatan Kebun Sekolah: Memilih area yang sesuai di sekolah untuk dibuat kebun sekolah dan memulai proses penanaman. Siswa akan terlibat dalam pemilihan tanaman, penanaman bibit, dan perawatan kebun sehari-hari.

Pendidikan Masyarakat Sekolah: Mengadakan kegiatan pendidikan dan demonstrasi untuk siswa dan masyarakat sekolah tentang manfaat pertanian organik dan praktik berkelanjutan. Ini termasuk penggunaan pupuk organik, penghematan air, dan praktik pertanian berkelanjutan lainnya.

Pemanfaatan Hasil Pertanian: Menggunakan hasil pertanian dari kebun sekolah untuk keperluan konsumsi sekolah, seperti membuat makanan sehat di kantin sekolah atau mendistribusikan sayur-sayuran kepada siswa dan staf.

Hasil yang Diharapkan:

  • Peningkatan kesadaran tentang pertanian organik dan keberlanjutan di antara siswa dan masyarakat sekolah.
  • Integrasi praktik pertanian berkelanjutan ke dalam kurikulum sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler.
  • Peningkatan keterampilan pertanian dan keberanian siswa dalam berpartisipasi dalam proek-projek berkelanjutan di masa depan.
  • Membangun koneksi antara sekolah dan komunitas lokal melalui kegiatan pertanian yang berkelanjutan.
  • Kontribusi positif terhadap lingkungan melalui penggunaan praktik pertanian organik dan pengurangan jejak karbon sekolah.

Projek ini tidak hanya akan mengajarkan siswa tentang pentingnya pertanian berkelanjutan, tetapi juga memberi mereka pengalaman praktis dalam merawat lingkungan dan merawat kebutuhan masyarakat.

3. Zero Waste School Campaign

Projek Zero Waste School Campaign (Mengurangi Sampah Plastik di Sekolah) adalah projek yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan dan produksi sampah plastik di sekolah, serta meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. 

Melalui pendekatan edukasi dan aksi nyata, projek ini akan membantu membentuk gaya hidup berkelanjutan di antara siswa dan staf sekolah.

Langkah Projek:

Audit Sampah Plastik: Tim projek akan melakukan audit sampah plastik di sekolah untuk mengetahui jumlah dan jenis sampah plastik yang dihasilkan. Ini akan menjadi dasar untuk merancang strategi pengurangan sampah plastik.

Kampanye Kesadaran: Mengadakan kampanye kesadaran tentang masalah sampah plastik di sekolah, termasuk sesi edukasi tentang dampak negatifnya terhadap lingkungan dan solusi-solusi yang dapat dilakukan.

Pengenalan Alternatif Ramah Lingkungan: Memperkenalkan alternatif ramah lingkungan untuk produk-produk plastik, seperti botol minum stainless steel, tas belanja kain, dan tempat makan dari bahan yang dapat didaur ulang.

Pengurangan Penggunaan Plastik: Mengadopsi kebijakan sekolah untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di kantin sekolah, kelas-kelas, dan acara-acara sekolah. Ini bisa meliputi penggunaan wadah makanan yang dapat digunakan ulang dan penggunaan gelas atau botol minum kertas.

Daur Ulang dan Pengelolaan Sampah: Membangun sistem daur ulang yang efektif di sekolah dan mengedukasi siswa tentang cara memilah dan mendaur ulang sampah dengan benar. Selain itu, memasang tempat sampah yang sesuai untuk memudahkan pemilahan sampah.

Hasil yang Diharapkan:

  • Pengurangan signifikan sampah plastik di sekolah dan pengurangan dampak negatifnya terhadap lingkungan.
  • Peningkatan kesadaran siswa dan staf sekolah tentang pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
  • Pembentukan kebiasaan dan gaya hidup berkelanjutan di antara siswa dan staf sekolah.
  • Menginspirasi tindakan serupa di komunitas lokal dan mendorong perubahan positif dalam pengelolaan sampah secara keseluruhan.
  • Kontribusi terhadap perlindungan lingkungan dan pembentukan masyarakat yang lebih berkelanjutan secara keseluruhan.

Projek ini akan membantu siswa dan staf sekolah untuk menjadi agen perubahan yang aktif dalam upaya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mempromosikan gaya hidup berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Eco-Friendly School Transportation

Projek Eco-Friendly School Transportation (Promosi Transportasi Ramah Lingkungan di Sekolah) adalah projek yang bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mempromosikan transportasi ramah lingkungan di lingkungan sekolah. 

Melalui pendekatan edukasi dan implementasi kebijakan, projek ini akan mendorong siswa, guru, dan staf sekolah untuk menggunakan transportasi alternatif yang lebih berkelanjutan.

Langkah Projek:

Edukasi tentang Transportasi Ramah Lingkungan: Mengadakan sesi edukasi untuk siswa, guru, dan staf sekolah tentang berbagai jenis transportasi ramah lingkungan, seperti berjalan kaki, bersepeda, menggunakan transportasi umum, dan berkendara berbagi.

Pengukuran Emisi Gas Rumah Kaca: Melakukan pengukuran emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh transportasi sekolah saat ini, termasuk kendaraan pribadi siswa dan staf sekolah.

Promosi Penggunaan Transportasi Ramah Lingkungan: Mengadakan kampanye untuk mendorong siswa, guru, dan staf sekolah untuk menggunakan transportasi ramah lingkungan, seperti mengadakan kontes bersepeda atau berjalan kaki, serta menyediakan fasilitas parkir sepeda yang aman di sekolah.

Kebijakan Sekolah yang Mendukung: Membuat kebijakan sekolah yang mendukung penggunaan transportasi ramah lingkungan, seperti memberikan insentif kepada siswa dan staf yang menggunakan transportasi alternatif, menyediakan fasilitas penitipan sepeda, dan mengatur jadwal keberangkatan transportasi umum.

Monitoring dan Evaluasi: Melakukan pemantauan terhadap penggunaan transportasi ramah lingkungan di sekolah dan mengevaluasi dampaknya terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca serta kesadaran lingkungan.

Hasil yang Diharapkan:

  • Pengurangan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh transportasi sekolah.
  • Peningkatan kesadaran siswa, guru, dan staf sekolah tentang pentingnya transportasi ramah lingkungan.
  • Pembentukan kebiasaan menggunakan transportasi ramah lingkungan di antara anggota sekolah.
  • Kontribusi positif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar melalui pengurangan polusi udara dan kemacetan lalu lintas.
  • Mendorong perubahan perilaku dalam penggunaan transportasi di komunitas sekolah dan di lingkungan sekitarnya.

Projek ini akan membantu mengubah kebiasaan transportasi sekolah menjadi lebih berkelanjutan dan mempromosikan gaya hidup yang ramah lingkungan di antara anggota sekolah.

5. Sekolah Hijau

Projek Sekolah Hijau (Tema Penanaman Pohon dan Pelestarian Lingkungan) adalah projek yang bertujuan untuk menghijaukan lingkungan sekolah dan mendorong kesadaran siswa tentang pentingnya pelestarian lingkungan.

Melalui projek ini, siswa akan belajar tentang pentingnya hutan, penanaman pohon, dan peran mereka dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

Langkah Projek:

Identifikasi Area untuk Penghijauan: Tim projek akan mengidentifikasi area di sekolah yang cocok untuk penghijauan, seperti halaman sekolah, pekarangan kosong, atau taman sekolah yang dapat dikembangkan.

Pemilihan Spesies Pohon yang Cocok: Memilih spesies pohon yang cocok untuk ditanam di lingkungan sekolah, memperhatikan aspek-aspek seperti kebutuhan air, kondisi tanah, dan manfaat ekologis.

Kampanye Penanaman Pohon: Mengadakan kampanye penanaman pohon di sekolah, melibatkan seluruh siswa, guru, dan staf sekolah. Proses penanaman pohon akan diawasi oleh ahli taman atau komunitas lokal yang berpengalaman.

Perawatan Pohon dan Kebun Sekolah: Melibatkan siswa dalam perawatan pohon dan kebun sekolah, termasuk penyiraman, pemupukan, dan pembersihan area sekitar pohon. Hal ini membantu memperkuat tanggung jawab siswa terhadap lingkungan sekolah.

Edukasi tentang Manfaat Lingkungan: Mengadakan sesi edukasi tentang manfaat lingkungan dari penghijauan, seperti penyediaan oksigen, penyerapan karbon dioksida, dan perlindungan keanekaragaman hayati. Ini akan membantu meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup.

Hasil yang Diharapkan:

  • Peningkatan jumlah pohon di lingkungan sekolah dan penghijauan area yang sebelumnya kosong.
  • Peningkatan kesadaran siswa tentang pentingnya penghijauan dan pelestarian lingkungan.
  • Pembentukan keterampilan perawatan lingkungan di antara siswa, termasuk keterampilan berkebun dan pengelolaan taman.
  • Kontribusi positif terhadap lingkungan sekolah dan kesejahteraan siswa melalui peningkatan kualitas udara dan peningkatan keindahan lingkungan.
  • Menginspirasi tindakan serupa di komunitas lokal dan mendorong perubahan positif dalam pelestarian lingkungan secara keseluruhan.

Projek ini akan membantu menciptakan lingkungan sekolah yang lebih hijau dan menyediakan kesempatan bagi siswa untuk belajar dan terlibat dalam pelestarian lingkungan secara langsung.

6. Kantin Ramah Lingkungan

Projek Kantin Ramah Lingkungan (Menu Sehat dan Pengurangan Sampah Plastik di Kantin Sekolah) adalah projek yang bertujuan untuk mengubah kantin sekolah menjadi tempat yang ramah lingkungan dengan menyediakan makanan sehat dan mengurangi penggunaan sampah plastik. 

Melalui projek ini, siswa akan belajar tentang pentingnya nutrisi seimbang dan praktik berkelanjutan dalam pengelolaan limbah.

Langkah Projek:

Edukasi tentang Nutrisi dan Kesehatan: Mengadakan sesi edukasi untuk siswa tentang pentingnya nutrisi seimbang dan makanan sehat. Ini termasuk pengetahuan tentang manfaat buah, sayur, biji-bijian, dan protein nabati.

Audit Sampah Plastik di Kantin: Melakukan audit sampah plastik di kantin sekolah untuk mengetahui jumlah dan jenis sampah plastik yang dihasilkan. Ini akan menjadi dasar untuk merancang strategi pengurangan sampah plastik.

Menu Sehat dan Ramah Lingkungan: Membuat menu makanan sehat dan ramah lingkungan yang menggunakan bahan-bahan lokal, organik, dan tidak menggunakan kemasan plastik. Ini termasuk penggunaan wadah makanan yang dapat digunakan ulang atau bahan kemasan yang ramah lingkungan.

Pengurangan Penggunaan Plastik: Mengurangi atau menghilangkan penggunaan kantong plastik, bungkus makanan plastik, dan botol minuman plastik di kantin sekolah. Memberikan insentif kepada siswa untuk membawa wadah makanan sendiri dan menggunakan tempat minum yang dapat diisi ulang.

Kampanye Kesadaran: Mengadakan kampanye kesadaran tentang makanan sehat dan pengurangan sampah plastik di kantin sekolah. Ini termasuk penyuluhan kepada siswa tentang manfaat makanan sehat dan dampak negatif penggunaan plastik bagi lingkungan.

Hasil yang Diharapkan:

  • Peningkatan kesadaran siswa tentang pentingnya nutrisi seimbang dan makanan sehat.
  • Pengurangan jumlah sampah plastik yang dihasilkan oleh kantin sekolah.
  • Pembentukan kebiasaan memilih makanan sehat dan membawa wadah makanan sendiri di antara siswa.
  • Kontribusi positif terhadap lingkungan melalui pengurangan penggunaan plastik sekali pakai di sekolah.
  • Menginspirasi tindakan serupa di komunitas sekolah dan mendorong perubahan positif dalam pengelolaan limbah plastik secara keseluruhan.

Projek ini akan membantu mengubah kantin sekolah menjadi tempat yang mempromosikan gaya hidup sehat dan berkelanjutan di antara siswa, serta memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya.

7. Penyuluhan dan Penerapan Prinsip 5R di Sekolah

Projek Penyuluhan dan Penerapan Prinsip 5R di Sekolah bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa dan staf sekolah tentang praktik-praktik berkelanjutan dengan menerapkan prinsip 5R: Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan Ulang), Recycle (Mendaur Ulang), Refuse (Menolak), dan Rethink (Merencanakan Kembali).

Melalui projek ini, sekolah akan menjadi lingkungan yang mempraktikkan keberlanjutan dan mendukung pembelajaran yang aktif.

Langkah Projek:

Penyuluhan tentang Prinsip 5R: Mengadakan sesi penyuluhan kepada siswa dan staf sekolah tentang arti dan pentingnya prinsip 5R dalam menjaga lingkungan. Ini akan melibatkan diskusi, presentasi, dan kegiatan interaktif untuk meningkatkan pemahaman tentang keberlanjutan.

Implementasi Praktik 5R di Sekolah: Memperkenalkan dan menerapkan praktik-praktik berkelanjutan berdasarkan prinsip 5R di seluruh lingkungan sekolah. Contohnya termasuk pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, penggunaan kembali barang-barang yang masih layak, dan pendauran ulang sampah yang dapat didaur ulang.

Pengorganisasian Kampanye 5R: Mengadakan kampanye di sekolah untuk meningkatkan kesadaran tentang prinsip 5R dan mendorong partisipasi aktif dari seluruh anggota sekolah. Ini dapat meliputi pembuatan poster, penyuluhan publik, atau acara pameran tentang praktik-praktik berkelanjutan.

Pengukuran dan Evaluasi Dampak: Melakukan pengukuran terhadap jumlah sampah yang dihasilkan sebelum dan setelah penerapan praktik-praktik 5R. Evaluasi dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas projek dalam mengubah perilaku dan mengurangi jejak lingkungan sekolah.

Hasil yang Diharapkan:

  • Peningkatan kesadaran siswa dan staf sekolah tentang praktik-praktik berkelanjutan berdasarkan prinsip 5R.
  • Pengurangan jumlah sampah yang dihasilkan oleh sekolah melalui pengurangan, penggunaan kembali, dan pendauran ulang.
  • Pembentukan budaya sekolah yang peduli lingkungan dan aktif dalam menjaga keberlanjutan.
  • Kontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat melalui praktik-praktik berkelanjutan yang diterapkan oleh sekolah.
  • Mendorong perubahan perilaku yang berkelanjutan di antara siswa dan staf sekolah, serta memperluas dampak positif ke komunitas sekitar.

Projek ini akan membantu menciptakan lingkungan sekolah yang berkelanjutan dan membentuk siswa sebagai agen perubahan yang peduli lingkungan. Selain itu, projek ini juga akan memberikan contoh yang baik bagi masyarakat tentang pentingnya praktik-praktik berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari.

8. Program Pangan Lokal Berkelanjutan di Sekolah

Projek Program Pangan Lokal Berkelanjutan di Sekolah merupakan projek yang bertujuan untuk menggalakkan konsumsi pangan lokal yang berkelanjutan di sekolah, mendukung petani lokal, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dalam pangan. 

Melalui projek ini, siswa akan belajar tentang keberlanjutan pangan, pentingnya memilih pangan lokal, dan cara mendukung sistem pangan yang berkelanjutan.

Langkah Projek:

Pendidikan tentang Keberlanjutan Pangan: Mengadakan sesi pendidikan tentang konsep keberlanjutan pangan, termasuk pentingnya mengurangi jejak karbon, mendukung petani lokal, dan mengurangi limbah makanan. Ini akan melibatkan presentasi, diskusi, dan kegiatan interaktif untuk meningkatkan pemahaman siswa.

Kolaborasi dengan Petani Lokal: Membangun kemitraan dengan petani lokal atau kelompok tani di sekitar sekolah untuk mendapatkan pasokan pangan lokal yang berkelanjutan. Hal ini bisa mencakup sayur-sayuran organik, buah-buahan lokal, atau produk pangan olahan tradisional.

Penyediaan Pangan Lokal di Kantin Sekolah: Mengintegrasikan pangan lokal yang berkelanjutan ke dalam menu kantin sekolah. Ini dapat dilakukan dengan menyediakan opsi makanan lokal di kantin, menggunakan bahan-bahan lokal dalam masakan, dan mengedukasi siswa tentang manfaat memilih pangan lokal.

Kampanye Kesadaran Pangan Lokal: Mengadakan kampanye di sekolah untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pangan lokal yang berkelanjutan. Ini dapat meliputi kegiatan seperti pertunjukan film, pameran pangan lokal, atau kompetisi memasak menggunakan bahan-bahan lokal.

Pengukuran Dampak dan Evaluasi: Melakukan pengukuran terhadap konsumsi pangan lokal di sekolah sebelum dan setelah implementasi projek. Evaluasi dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas projek dalam meningkatkan kesadaran dan mengubah perilaku siswa terkait pilihan pangan.

Hasil yang Diharapkan:

  • Peningkatan kesadaran siswa tentang keberlanjutan pangan dan pentingnya memilih pangan lokal.
  • Peningkatan konsumsi pangan lokal yang berkelanjutan di sekolah, mendukung ekonomi lokal dan sistem pangan yang berkelanjutan.
  • Pembentukan hubungan yang kuat antara sekolah dan petani lokal, mendukung pertanian lokal dan keberlanjutan lingkungan.
  • Kontribusi positif terhadap kesehatan siswa dan lingkungan melalui konsumsi pangan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
  • Mendorong perubahan perilaku yang berkelanjutan di antara siswa, staf sekolah, dan masyarakat sekitar terkait pemilihan dan konsumsi pangan.

Projek ini akan membantu membentuk siswa sebagai konsumen yang bertanggung jawab dan peduli terhadap keberlanjutan pangan, serta memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi lokal dan lingkungan.

9. Pengembangan Program Pengelolaan Energi Berkelanjutan di Sekolah

Projek ini bertujuan untuk mengurangi konsumsi energi di sekolah dan mendorong penggunaan energi berkelanjutan melalui program pengelolaan energi yang efisien. 

Melalui projek ini, siswa akan belajar tentang pentingnya konservasi energi dan praktik-praktik berkelanjutan untuk mengurangi jejak karbon.

Langkah Projek:

Audit Energi Sekolah: Melakukan audit energi di seluruh bangunan sekolah untuk mengevaluasi konsumsi energi saat ini dan mengidentifikasi area-area di mana penghematan energi dapat dilakukan.

Penyuluhan tentang Konservasi Energi: Mengadakan sesi penyuluhan untuk siswa, guru, dan staf sekolah tentang pentingnya konservasi energi dan praktik-praktik untuk mengurangi konsumsi energi, seperti mematikan lampu yang tidak digunakan, mematikan peralatan listrik saat tidak digunakan, dan memanfaatkan sumber energi terbarukan.

Implementasi Kebijakan Pengelolaan Energi: Mengembangkan kebijakan sekolah yang mendukung pengelolaan energi berkelanjutan, seperti menjadwalkan perawatan rutin untuk peralatan listrik, mengatur suhu ruangan secara efisien, dan mempromosikan penggunaan energi terbarukan.

Kampanye Kesadaran Energi: Mengadakan kampanye di sekolah untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan energi berkelanjutan. Ini dapat meliputi penyuluhan, kontes hemat energi, atau pameran tentang energi terbarukan.

Monitoring dan Evaluasi: Melakukan pemantauan terhadap konsumsi energi sekolah setelah implementasi program pengelolaan energi. Evaluasi dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas program dalam mengurangi konsumsi energi dan mengubah perilaku siswa dan staf sekolah terkait penggunaan energi.

Hasil yang Diharapkan:

  • Pengurangan konsumsi energi sekolah dan penghematan biaya energi.
  • Peningkatan kesadaran siswa, guru, dan staf sekolah tentang pentingnya pengelolaan energi berkelanjutan.
  • Pembentukan kebiasaan penggunaan energi yang lebih efisien di antara anggota sekolah.
  • Kontribusi positif terhadap lingkungan melalui pengurangan emisi gas rumah kaca dan penggunaan energi terbarukan.
  • Mendorong perubahan positif dalam kebijakan sekolah dan perilaku sehari-hari terkait pengelolaan energi.

Projek ini akan membantu mengubah sekolah menjadi lingkungan yang lebih berkelanjutan dan mengajarkan siswa tentang pentingnya konservasi energi dan praktik-praktik berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga:

Semoga Ide dan Contoh Projek Gaya Hidup Berkelanjutan P5 di atas, dapat membantu bapak ibu dalam implementasi kurikulum merdeka di sekolah. 

Muh. Akbar
Muh. Akbar "Live with an attitude of gratitude for the experiences that shape you, and learn with an insatiable hunger for understanding the world and your place in it."